2/25/2012

GILA: Bersama Rohmu Aku Bersolek

Ini untukmu yang membuatku terhimpit dalam palung hatimu.

Kepalaku nyaris pecah dan tubuhku nyaris hancur, tak mampu berada dalam posisi seperti ini. Aku tidak bisa bergerak. Kakiku terpasung oleh rindu yang semakin keruh. Berpeluh asa tergantung dalam hati. Menggapai-gapai ujung cinta yang menyeretnya. 

Terseok-seok aku merangkak meraih tanganmu yang menganga lebar, ku genggam erat, namun, tak dapat ku rasakan hangat aliran darahmu. Aku menggenggam lebih erat, semakin erat, jauh lebih erat, dan kau terbang melayang melepaskan sedikit demi sedikit genggaman tangan ini, hingga hanya ujung jari kita yang bersentuhan. 
Aku hanya dapat memandangmu dari kolong langit ini. Kau menjadi pajangan langit yang terindah. Berhenti di rute surga, mencari kedamaian. 

Tak ada fisikmu disini, namun rohmu melekat dalam tubuhku. Gerakku terkontrol olehmu. Nafasku mendengungkan namamu. Bersama rohmu aku bersolek. Percantik diri ini berharap kau akan datang tiba-tiba. Mematut diri di cermin, bergaun merah marun, yang tampak adalah wajahmu. Aku semakin gila. Menghadapi dirimu telah disana, aku tak bisa.

Lekaslah kembali! Kegilaanku semakin menjadi.



3 komentar:

  1. bagus banget kata-katanya :D salam kenal ya

    BalasHapus
  2. terimakasih kakak :)
    iya salam kenal juga..

    BalasHapus
  3. kata kata nya tersusun rapi kerasa yang diajak bicara cuma sebuah bayangan.

    BalasHapus