12/08/2014

Kita dan Sepi

Kamu belum merasakan yang namanya kesepian sebelum semua orang tertawa dan kamu hanya tersenyum. Saat itu yang kamu butuhkan hanya tempat sepi untuk menyendiri dan beradaptasi dengan kesepianmu. Jangan tanya bagaimana rasanya kesepian. Seperti berharap pada seseorang yang kamu cintai, tetapi dia tidak punya harapan yang sama denganmu. Hanya lebih sakit saja, karena kamu sendiri. Percayalah rasanya dua kali lipat lebih menyedihkan.

Banyak jiwa yang diam-diam menyimpan harapan dalam sepi. Ketika mereka berdoa tengah malam pada Tuhan-Nya. Ketika para penulis memilih menyendiri ke suatu tempat demi novel barunya. Ketika kamu memilih mengunci diri dalam kamar mandi dan menangis. Mereka, kita, aku, dan kamu kadang sudah merasa letih dengan dunia yang ramai sekali.

Versi yang sangat menyakitkan dari kesepian adalah ketika kamu berada di lingkungan yang tepat, semuanya mendukungmu, tidak terkecuali satu pun, lalu kamu menyingkir sejenak dari mereka dan kamu merasa lebih senang saat itu.